Wednesday 25 March 2015

Barah Kontraproduksi

"Mereka mengajak manusia berinfak, tetapi mereka sendiri kikir. Mereka mengajak manusia berakhlak, tetapi akhlaknya sendiri tidak terpuji. Mereka mengajak manusia berjihad, namun mereka sendiri bukan mujahid. 
Atau mereka mengajak untuk tawadhu’, tetapi mereka sendiri congkak, mengajak untuk ithar, namun mereka sendiri egois, mengajak untuk jujur namun mereka sendiri pembohong, mengajak untuk amanah akan tetapi mereka sendiri berkhianat, mengajak untuk senantiasa istiqomah namun mereka sendiri sering menyimpang, mengajak taat namun mereka sendiri bermaksiat, mengajak untuk selalu mencari yang halal namun ia sendiri selalu bergelumang dengan yang haram, dan sebagainya.
Hal ini dikatakan sebagai suatu kontraproduksi: sebagian mereka membangun, sedang sebagian lain meruntuhkan. Sebagian mereka menghimpunkan, sedang sebagian yang lain mencerai-beraikan. Sebagian mereka menarik simpati, sedang sebagian yang lain manimbulkan kebencian..”
Petikan dari Penulisan Allahyarham Ustaz Rahmat Abdullah berjudul “Untukmu Kader Dakwah”.

Itulah Kontraproduksi..
Fenomena yang membarah ini perlahan-lahan menghancurkan apa saja bentuk rawatan yang sedang memulihkan keadaan umat. Jika setiap hari semakin bertambah golongan yang jelik kepada Islam, ini lah salah satu punca besarnya. Jika setiap hari masih ada yang rasa benci kepada Islam, inilah salah satu punca besarnya.
Bahkan Jika setiap hari tetap ada muslim sendiri yang hilang yakin kepada islam, inilah salah satu punca besarnya.
Kita hidup dalam budaya penuh kecelaan. Dalam mengajak kebaikan pun, kita bersulam dengan keburukan.
Sejarah mengajar kita bahwa jika barisan pertempuran tidak bersih dari keberadaan jiwa-jiwa munafiq, kekalahan, kerosakan malah keruntuhan agama akan melanda ummat ini. 
Jiwa-jiwa ini berlindung di sebalik ikrar iman, tetapi hati dan anggota badannya tidak taat kepada Allah. Jiwa-jiwa ini akan melemahkan kekuatan dan menggoyangkan kesatuan. Jiwa-jiwa ini akan menjatuhkan bata-bata yang disusun letak oleh tangan-tangan yang jujur dan ikhlas, akhirnya, tidak ada apa pun yang dibina.
Kita nak orang ramai berubah, tetapi kita sendiri perlu berubah.
Janganlah diri kita menjadi penyumbang kepada keruntuhan.



No comments:

Post a Comment

Terima kasih kerana sudi singgah di blog ini. Semoga bermanfaat (^_^)v